Butuh detik tak terhingga
Untuk melunturkan kosong
Yang belasan tahun mengisi nyanyian
Tirai-tirai dan lambaian
Untuk melunturkan kosong
Yang belasan tahun mengisi nyanyian
Tirai-tirai dan lambaian
Di sisi pembaringan sering kutanyakan
Sembari menatap nanar
Pada jeruji bayang di lantai
Dingin menjerat
Sembari menatap nanar
Pada jeruji bayang di lantai
Dingin menjerat
Kembali pada lukisan di ruang terang
Tiada kabut dan udara
Aku mengais ingatan di hadapan
Sepasang mata tengah berkaca
Tiada kabut dan udara
Aku mengais ingatan di hadapan
Sepasang mata tengah berkaca
Kapan aku bisa berjalan di sisi
Derap yang melintas tiap fajar
Di pintu depan
Tempat doamu selalu menjaga
Derap yang melintas tiap fajar
Di pintu depan
Tempat doamu selalu menjaga
Senantiasa...
Post a Comment